Kamis, 16 Desember 2010

Sejuta Cahaya Cinta Untuk Ibu!!

IBU,

Pernah, di suatu masa
Kita begitu dekat Menyatu dalam satu raga
Dan merasakan detak yang sama.
Bertahun-tahun kemudian
Kita semakin dekat Senantiasa berbagi di tiap masa
Dengan cerita perjuangan, kebahagiaan dan kesedihan yang sama.
Engkau, mengajarkan cinta Yang begitu tulus
Dan tak mungkin terlupakan.
Engkau, mengajarkan arti hidup dan pengorbanan
dengan kesabaran yang seakan tak terbatas
Tiada panggilan yang lebih berarti
Dan membuatku bangga Selain memanggilmu…
Ibu



Ibu…
Aku lebih suka memanggilmu ibu. Bukan mama, mami, bunda, umi atau sebutan lain yang bermakna sama.
Kata ibu lebih mulia dan mempunyai makna yang lebih dibandingkan yang lainnya.
Bagiku, ibu adalah sosok yang sederhana dan penuh perjuangan.
Ibu adalah panutan sekaligus sahabat terdekat, yang dengannnya aku tidak ragu untuk bercerita dan berbagi rahasia kecil.
Ibu adalah kebanggaanku, cintaku, cahaya dan kebahagiaanku.
Kasih sayangnya bagai pendar-pendar cahaya yang tak pernah redup yang senantiasa menyinari hatiku dan saudaraku yang lain.
Cahaya yang membuat kami hangat dan tak pernah merasa sendirian,
karena ada ibu yang menemani setiap langkah dalam menapaki jejak hidup ini.

Ibu…
Kata yang ingin senantiasa kuucapkan adalah kata maaf dan terimakasih atas segalanya.
Maaf, karena begitu banyak kesalahan yang kulakukan selama ini.
Begitu banyak hal yang sudah kulakukan dan membuatmu kecewa.
Namun, tak ada nada marah dan menghakimi seperti yang kuduga.
“ Tak apa, besok pasti bisa lebih baik lagi” ucapmu dengan sepenuh hati.
Terimakasih Bu, atas semua kasih sayang, doa yang senantiasa kau panjatkan dalam setiap sholat dan sujudmu.
Terimakasih atas kesabaran dan persahabatan yang tulus yang ada.
Bagiku, ibu lebih dari sekedar ibu.
Ibu adalah sahabat terdekat, dimana aku bisa menceritakan segala yang terjadi di hidupku tanpa aku merasa dihakimi,
namun dihargai sebagai seorang sahabat dan anak.

Ibu…
Dalam setiap detik yang kulewatkan sekarang, tak hentinya aku mengucap syukur kepada Allah.
Bersyukur karena dianugerahi Allah, ibu yang baik dan penuh perjuangan.

Ibu…
Masa, telah bergerak jauh dan kini terpisah jarak yang membentang.
Sebagian harapan dan perjuanganmu hampir tergapai.
Seperti yang ibu inginkan, kini aku berhasil menempuh pendidikan di universitas.
Walau dengan penuh perjuangan yang tidaklah mudah.
Namun, semua kesulitan seakan tak berarti jika mengingat perjuangan ibu selama ini.
Kalau ingin berhasil harus berani tirakat, hidup prihatin tidak apa-apa jika harus dilakukan, karena kita bukan orang yang kaya. Banyaklah berpuasa, sholat malam dan memohon pada Allah supaya jalannya dimudahkan.
Insya allah, allah akan mengijabah doa kita”.itu pesan ibu kepadaku....

Ibu…
Terkadang, aku merasa malu pada diri sendiri. Karena tidak bisa tegar dan sabar seperti ibu.
Mudah putus asa dan menyerah di saat masa-masa yang sulit ada,
tapi ibu selalu memberikan semangat dan perhatian yang memberiku kekuatan dalam setiap langkah yang kuayunkan.
Aku juga begitu malu, karena walau aku bisa mengenyam pendidikan dan pengetahuan yang lebih dari ibu.
Namun, ibu mempunyai pemikiran dan harapan hidup yang tak pernah redup.
Harapan melihat anak-anaknya bahagia, menguatkannya.
Keyakinan pada rahmat Allah juga lebih besar walau tak mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang agama.
Namun, pemahaman dan keyakinan ibu membuatku tak henti belajar dan berjuang untuk menggapai semua yang pernah menjadi
mimpi walau itu sulit. Semua itu kami lakukan demi kebahagiaan ibu dan seulas senyum yang semoga saja dapat menjadi
penawar kesedihan, pengorbanan walau sedikit.

Ibu…
Terimakasih untuk semua yang telah ibu berikan pada anak-anakmu.
Maafkan kami yang belum mampu membahagiakan ibu dengan semestinya.
Tapi percayalah Bu, kami akan berusaha semampu kami agar suatu saat ibu dapat bangga karena mempunyai anak-anak seperti kami.
Hanya ridho dan doa ibu yang senantiasa kami harapkan dan semoga Allah juga meridhoi setiap yang kami lakukan
hingga bisa membahagiakan ibu.
Terimakasih dan syukur yang tak terhingga pada Allah yang telah memberikan seorang ibu yang begitu baik,
sabar dan tegar hingga kami tidak pernah merasakan kekurangan kasih sayang walau dibesarkan
tanpa kehadiran Bapak disisi kami. Hanya doa yang yang kami panjatkan pada Ibu,
semoga Allah mencatat semua amal kebaikan ibu selama ini sebagai pahala bagi ibu. Amien…

Sejuta Cahaya Cinta Untuk Ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah